A. Bahan dan Alat Pembuatan Produk
Kerajinan Tekstil
Bahan
yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil diklasifikasikan
menjadi dua bagian, yaitu: bahan utama dan bahan pelengkap. Pada pembuatan
produk kerajinan tekstil bahan yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis
benda yang akan dibuat, fungsi dari benda tersebut, serta teknik yang akan
digunakan.
Secara
umum bahan utama yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk kerajinan
tekstil adalah bahan tekstil yang tebuat dari serat alam atau serat polyester
baik itu berupa kain tenun, rajut, kempa, ataupun berupa benang/tali, contoh
bahan-bahan tekstil yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk kriya tekstil
adalah kain katun, kain satin, benang katun, benang nylon, tali koor, kain
flanel, dan pita.
Pada
pembuatan produk kerajinan tekstil bahan pelengkap memiliki fungsi memperindah
atau menyempurnakan tampilan benda yang dibuat. Penggunaan bahan pelengkap pun
sama dengan bahan utama yaitu harus disesuaikan dengan jenis benda yang
dibuat,fungsi benda, serta teknik pembuatan yang digunakan. Bahan pelengkap
yang umumnya digunakan adalah bahan tekstil yang terbuat dari serat alam
ataupun polyester seperti kain pelapis/pengeras, busa pelapis, dakron, kain
furing, renda, pita dan retsluiting.
Alat
yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil dikelompokkan
menjadi dua bagian yaitu: alat utama dan alat penunjang. Alat utama terdiri
dari: mesin jahit, alat-alat menjahit, gunting, pita ukur, papan landasan dan
lain-lain. Adapun alat penunjang terdiri dari: mata itik, lem, lilin bakar,
pemidangan, jarum T dan lain-lain.
EmoticonEmoticon