Pengertian WAN Dan Fungsinya Secara Ringkas
Inilah artikel yang membahas tentang definisi atau pengertian WAN dan fungsinya.
Kali ini kami akan menulis artikel tentang salah satu jenis jaringan
komputer yaitu jaringan WAN, bagi kamu yang disekolahnya mengambil
jurusan komputer jaringan atau yang berhubungan dengan dunia IT mungkin
sudah mengetahuinya dan sudah tidak asing lagi dengan istilah ini, jadi
kamu bagi yang belum mengetahuinya, kamu dapat membaca penjelasan
tentang WAN di artikel ini.
A. Apa yang dimaksud dengan jaringan WAN?
Yang dimaksud dengan Wide Area Network
atau disingkatan dengan WAN adalah suatu jenis jaringan data yang luas
mencangkup negara dan benua, sarana transmisi yang digunakan umumnya
seperti telepon, kabel bawah laut dan satelit. Singkatnya WAN
yaitu jenis jaringan komputer yang mencangkup negara dan benua, atau WAN
merupakan gabungan dari jaringan LAN (Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network). Protocol
pada jaringan WAN termasuk kedalam physical layer yang ada dalam 7
layer OSI. Data-data pada WAN diatur dengan menggunakan seperangkat
aturan yang terdapat pada Data Link 7 layer OSI.
B. Karakteristik jaringan WAN
Adapun beberapa karakteristik dari jaringan WAN, diantaranya sebagai berikut ini:
- Biasanya WAN digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat yang tidak dapat dihubungkan melalui jaringan LAN dan jaringan MAN. Oleh karena itu jaringan WAN digunkan untuk menghubungkan jaringan yang sangat luas.
- WAN memiliki cangkupan area yang sangat luas. Jadi biasanya pada jaringan WAN akan melibatkan Operator telekomunikasi, tujuannya menggunkan operator telokomunikasi yaitu supaya perangkat-perangkat yang ada dalam jaringan WAN dapat saling berkomunikasi satu sama lain.
- Menggunkan koneksi serial dari berbagai macam jenis untuk dapat mengakses bandwith dalam lokasi yang berjauhan atau luas.
- Dapat melakukan pertukaran paket data maupun frame antar router atau switch dan jaringan LAN yang sudah dibangun.
- Bekerja pada layer fisik dan pada layer data link dari layer OSI.
C. Beberapa Protocol WAN
Pada saat ini terdapat beberapa protocol
pada jaringan WAN yang menyediakan mekanisme untuk pengiriman paket
data, diantaranya sebagai berikut ini:
1. Protocol HDLC.
Protocol HDLC atau High Level Data Link Control,
yaitu suatu protocol jaringan WAN yang bekerja pada data link layer
yang dimana HDLC protocol ini memiliki fungsi untuk menetapkan metode
enkapsulasi paket data yang ada pada synchrounus serial.
Protocol HDLC keluaran ISO mempunyai
kekurangan yaitu bersifat single protocol jadi hanya digunakan untuk
komunikasi pada satu protocol saja. Sedangkan protocol HDLC yang
dikeluarkan CISCO bersifat multiprotocol, jadi dapat melakukan
komunikasi data menggunakan banyak protocol.
2. Point to Point (PPP).
Point to Point protocol yang
ada pada data link dapat digunkan untuk komunikasi asynchrounus dan
synchrounous serial. Protocol ini dapat melakukan authentifikasi dan
memiliki sifat multiprotocol. Poin to Point protocol berasal dari pengembangan Serial Line Interface Protocol (SLIP). SLIP merupakan suatu protocol standar yang menggunkan protocol TCP/IP.
3. ISDN.
ISDN adalah singkatan dari Integrated Services Digital Network,
yaitu suatu layanan digital yang bekerja melalui jaringan telepon. ISDN
merupakan jenis protocol pada komunikasi data yang dapat membawa paket
data dalam bentuk teks, suara, gambar, video secara simultan. ISDN
bekerja pada bagian physical, data link dan pada network.
4. X.25.
X.25 protocol yaitu suatu protocol
standard yang dapat mendefenisikan hubungan antar terminal dengan
jaringan packet switching. Protocol X.25 dibuat untuk komunikasi data
secara analog, jadi proses-proses pengiriman data harus dapat mengikuti
algoritma yang terdapat pada protocol x.25. Protocol X.25 melakukan
koneksi dengan membuat circuit virtual, yang dimana terdapat jalur
khusus pada jaringan publik digunakan untuk komunikasi data antar
protocol X.25.
5. Frame Relay.
Frame Relay protocol berguna untuk
pengiriman data pada jaringan publik. Sama seperti protocol X.25,
protocol Frame Relay ini juga menggunakan circuit virtual untuk jalur
komunikasi data khusus. Tapi protocol Frame Relay lebih baik dari pada
protocol X.25, karena terdapat fitur dan berbagai macam perlengkapan
yang tidak dimiliki oleh protocol X.25. Frame relay melakukan
enkapsulasi pada paket data, menggunakan indentitas koneksi Data Link Connection Identifet
(DLCI), yang dimana pembuatan jalur circuit virtual akan ditandai
dengan DLCI untuk koneksi antar komputer pelanggan dengan router atau
switch yang digunakan sebagai node Frame Relay.
D. Jenis-jenis koneksi dari protocol WAN
Koneksi pada protocol WAN saat ini umumnya dibagi menjadi 3 (tiga) macam, diantaranya sebagai berikut ini:
1. Leased Line.
Lased line sering disebut dengan koneksi dedicated point to point. Koneksi dedicated point to point tidak memerlukan proses call setup untuk memulai pengiriman data. Jadi mekanisme pengiriman paket data dilakukan dengan Synchronous serial.
2. Circuit Switching.
Pada koneksi Circuit Switching terlebih dahulu akan melakukan call setup
untuk membentuk koneksi, tujuannya supaya dapat memulai pengiriman
data. PTSN dan ISDN merupakan protocol pada WAN yang menggunkan koneksi circuit switching pada jaringan publik.
3. Packet Switching.
Dengan koneksi Packet Switching,
user dapat membagi bandwidth pada pengguna lain sehingga koneksinya
akan lebih stabil dan dapat mengatur bandwidth sesuai dengan jumlah
pengguna. Packet Switching adalah pengembangan dari koneksi Lased Line dan mekanis mekoneksinya secara Synchronous Serial.
E. Fungsi dari Jaringan WAN
Beberapa fungsi dari jaringan WAN, diantaranya sebagai berikut ini:
1. Menghubungkan jaringan LAN dan jaringan MAN menjadi satu jaringan.
Dapat dikatakan ini merupakan fungsi
yang paling utama dari jaringan WAN. Karena menintegrasikan dan
menghubungkan jaringan LAN dan jaringan Man menjadi satu jaringan. Hal
ini sangat berguna bagi perusahaan yang mempunyai banyak cabang di luar
kota dan luar negri.
2. Membantu mempercepat proses berbagi data atau sharing file.
Berbagi data atau sharing file dari kantor pusat ke kantor cabang yang ada di luar kota dapat dilakukan dengan cepat dan lebih efesien.
3. Untuk mempercepat sekaligus mempermudah arus komunikasi dan informasi.
Dengan adanya jaringan WAN maka
perusahaan ataupun kantor dapat mempermudah dan mempercepat menyampaikan
berbagai informasi ke kantor-kantor cabang yang ada di luar kota, atau
kantor cabang dapat meminta informasi terbaru dari kantor pusat.
4. Update data antar perusahaan atau kantor dapat dilakukan setiap saat.
Melakukan update data antar perusahaan atau kantor dapat dilakukan setiap saat dan kapanpun jika diperlukan.
5. Menghemat biaya operasional.
Karena penggunaan waktu dalam
menyampaikan informasi jadi lebih mudah dan lebih efisein, tentunya
pengeluaran biaya operasional-pun akan berkurang, jadi dapat dikatakan
dengan menyampaikan informasi menggunakan jaringan WAN dapat menghemat
pengeluaran biaya operasional suatu perusahaan ataupun kantor.
Sekian artikel yang berisi tentang pengertian WAN atau Wide Area Network.
Semoga tulisan ini dapat membatu kamu dalam memahami jenis-jenis
jaringan komputer dan jika di temukan kesalahan, mohon di maafkan.
Sekian dan terimakasih banyak sudah membacanya.
EmoticonEmoticon